Stone Garden Bandung

Dari Krakatau pindah haluan ke Bandung.

Jadi weekend yang lalu aku dan teman-teman pergi liburang bareng.  Liburan ini udah direncanakan selama beberapa minggu sebelum keberangkatan. Awalnya mau ke Krakatau ikutan open trip. Aku udah bayangin gimana serunya snorkeling nanti, setelah di Jogja dan Bali kemaren gagal. Tapi dua hari sebelum berangkat, tiba-tiba terjadi gempa di Banten dan akhirnya kita batalkan ke Krakatau lalu pindah haluan ke Bandung. Once again, good by snorkeling :’)

Setelah browsing berjam-jam, terkumpulah bucket list tempat-tempat yang kita kunjungi di Bandung. Mulai dari Tahura, Goa Jepang, Belanda, Punclut (as usual),  Floating Market, sampe Lereng Anteng. Di blog kali ini, aku mau bagi cerita tentang di Stone Garden dulu ya.

Jadi dari Jakarta kami berangkat sekitar jam 5 pagi dan sampai di Bandung sekitar jam 8 dan langsung ke Stone Garden. Lokasi Stone Garden ada di Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Aksesnya engga terlalu sulit, karena di google maps udah jelas dan jalan ke sana juga bisa dilalui mobil. Stone Garden buka mulai jam 7 pagi sampai jam 6 sore. Untuk biaya masuknya, tiket masuk stone garden Rp 6000 dan parkir mobil Rp 10.000.

Stone Garden

Stone Garden ini terdiri dari bukit-bukit batu yang berada di atas goa pawon. Untuk naik ke atas sih ga terlalu capek. Karena jalannya ga terlalu terjal, apalagi pemandangannya bagus banget! Dikelilingi pegunungan yang hijau dan udaranya segar.

Ada tempat istirahat hehe

Tapi kalau kamu tipe orang yang gampang banget capek, gausa khawatir. Di tengah-tengah pendakian ini ada tempat istirahatnya kok. Sembari duduk di sini bisa sambil lihat pemandangan yang hijau sekalian foto-foto kece.

Bisa buat camping

Pas mau nanjak ke paling atas, kita nemu tempat ini nih. Ternyata di sini bisa camping, bikin acara, bahkan preweding di stone garden ini juga bisa, lho. Tapi ingat, ijin ke pengelolanya dulu, ya!

Puncak Stone Garden

Nah ini puncaknya. Keren, ya. Selama memandangi sekitar, aku awalnya agak bingung. Ini bebatuan datangnya dari mana ya? Ukurannya gede-gede banget dan mirip koral laut pula. Nah ternyata di balik keindahannya, ada lho sejarah stone garden Padalarang ini. Rupanya berabad-abad yang lalu tempat ini adalah lautan! Tapi gempa bumi yang sangat dasyat membuat lautan ini naik ke atas. Airnya surut dan jadilah hamparan stone garden yang menawan!

Stone Garden Geo Park

Lokasinya ada di puncak yang cukup tinggi. Bisa dibayangkan gimana dasyatnya bencana alam yang bisa mengubah lautan sampai jadi kering dan ga ada sisa airnya sama sekali!

Pakai sepatu yang nyaman ya!

Sisa air lautnya memang ga ada. Tapi air dari langit yang turun membasahi taman membuat tanah di sini super lunak dan lengket. Awalnya aku pakai flatshoes karena ga kebayang gimana tempatya. Untung ada kak Bene yang bawa sendal gunung dan aku pakai ini. Tapi tetap aja tanahnya bakal lengket ke sendal dan ini tebal banget sampe susah jalan. Saran nih, buat teman-teman yang mau ke sini apalagi pas musim hujan (meskipun waktu kita ke sini sama sekali ga turun hujan) kalian harus pakai sepatu yang paling nyaman. Kalau bisa yang sol sepatunya ga licin.

Monyet nakal..

Selain tanah yang licin, kalian juga harus waspada sama yang ini, nih.. Jadi karena asiknya foto-foto dan becanda haha-hihi, kami ga sadar akan keberadaan hewan imut ini. Kak Icha ninggalin plastik yang isinya snack di salah satu bukit batu. Perlahan tapi pasti, beberapa ekor monyet datang dan nyolong semua snack-nya. Pas mau dikejar, eh monyetnya udah keburu kabur duluan bawa harta karun yang baru dia temuin. Tapi gapapa lah ya. Buat dia bagi untuk keluarganya, kali :’)

Feeling the fresh air!

Ini ekspresiku menikmati indahnya pemandangan dan segarnya udara pagi di pinggir kota Bandung. Setelah penat dengan kepadatan dan kesibukan di ibukota, stone garden ini sangat recomended untuk teman-teman yang mau merefresh pikiran supaya segar dan kreatif kembali!